Sabtu, 21 Agustus 2010

Sembilan tahun menggeluti ikan cupang, membuat Hari Respati sangat akrab dengan ikan unik tersebut. Bahkan dia terpilih sebagai ketua perkumpulan penggemar ikan cupang. Hanya saja, hingga kini dia belum berani menilai kualitas ikan bernama latin Betta splendens itu.

Ketua Tugu Muda Semarang Betta Community itu tak berani menjadi juri kontes cupang. ''Saya tak berani menilai. Sebab menentukan kualitas cupang bukan persoalan yang gampang. Banyak kriteria yang harus dinilai,'' tutur Hari yang menjadi Ketua Pelaksana Semarang Betta Contest 2006. Kontes ikan cupang itu akan digelar di Pasar Ikan Higienis, Jalan Pengapon, Minggu (23/7). Lomba akan diikuti paling sedikit 100 peserta dari berbagai kota di Jateng. Selain lomba, di tempat yang sama juga digelar pameran ikan hias.Hari mengatakan, sudah lama menggemari ikan hias jenis itu. Namun baru pada 1997 benar-benar memfokuskan diri sepenuhnya pada ikan yang dulunya lebih dikenal sebagai ikan aduan. Koleksi ikan cupang yang dimilikinya mencapai 200 ekor. Dari jumlah itu, 50 ekor di antaranya termasuk ikan mahal, harganya Rp 100.000 - Rp 500.000 per ekor.
Ikan Aduan
Saat menjadi ikan aduan, bentuk sirip cupang pendek dan warna tidak cerah. Dalam perkembangannya, cupang berevolusi menjadi ikan hias karena keindahan siripnya. Cupang hias dihasilkan melalui kawin silang dalam beberapa keturunan.Yang berkembang tak hanya bentuk tubuh dan sirip, tetapi juga warna menjadi lebih cerah dibanding dengan cupang aduan. "Merawat ikan cupang cukup susah. Pemeliharaannya harus benar-benar teliti. Tak sekadar memberi pakan, tetapi juga memperhatikan kualitas air tempat ikan dipelihara," ungkap dia.
Jenis ikan cupang yang populer di Indonesia saat ini antara lain serit, halfmoon, double tail dan plakat. Ikan jenis halfmoon dan plakat, lebih banyak didatangkan dari Thailand. Sedangkan jenis serit, produk Indonesia paling unggul.Dalam setiap lomba, selalu muncul jenis baru yang memiliki keunggulan tersendiri. Karena itu, dalam lomba di Semarang, juga diharapkan muncul jenis baru. Salah satu jenis disebut ikan halfmoon karena ekor ikan itu hampir menutupi setengah badannya dan berbentuk seperti bulan setengah pada malam hari.Sementara di Indonesia, ikan cupang jenis serit menjadi andalan dalam berbagai kontes tingkat internasional. Sebab ikan itu lebih unggul dalam bentuk dan ukuran serta siripnya yang mirip sisir. "Ikan cupang yang baik itu dilihat dari kesempurnaan bentuk tubuh dan siripnya," tambah dia. (Rosyid Ridho-18m) (22 Juli 2006)
Sumber :
Sumber Gambar:

BETERNAK IKAN CUPANG


Beternak Ikan Cupang ini bisa dibilang gampang – gampang mudah. Sebenarnya ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengawinkan ikan kesayangan anda. Kalau salah bisa – bisa ikan cupang kesayangan anda tidak jadi kawin dan menghasilkan terlur, tetapi malah mati.
Hal – hal tersebut adalah
MEMILIH INDUKAN
Kalau kita memilih ikan yang akan dikawinkan, sebaiknya pilih ikan yang bagus meskipun bukan ikan level1 yang biasanya di lombakan. Asalkan indukan itu bagus, maka kemungkinan anakan yang dihasilkan akan bagus pula. Karena anakan akan memiki sifat dari indukannya.
Untuk ikan jantan,
- Pilih ikan yang sering berenang di bawah ataupun melayang ditengah permukaan. Jangan pilih ikan yang sering berenang pada permukaan air. Hal itu menandakan bahwa ikan itu dalam kedaan tidak sehat.
- Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah. Meskpun ikan itu berwarna gelap (hitam) pilihlah warna yang mengkilat. Karena itu merupakan ciri pejantan tangguh
- Ikan cupang jantan haruslah lincah. Jika ingin mengetahui lincah atau tidak ikan itu, coba dekatkan dengan cupang jantan lain. Maka akan terlihat nantinya.
Untuk ikan betina
- Ikan betina memiliki warna pudar dan gerakannya tidak lincah. Ikan ini cenderung lebih sering diam.
- Pilih ikan cupang betina yang memiliki matang telur. Betina yang matang telur dapat diketahui dari perutnya yang buncit dan dibagian perut bawahnya (dekat dengan sirip dasi ikan) ada semacam bintik bintik putih.
- Ikan ini haruslah sudah berumur diatas 4 bulan. Sebetulnya bisa mengawinkan dibawah umur 4 bulan, misalnya 3 bulan keatas. Namun..ikan ini akan menghasilkan telur yang tidak cukup banyak.
PAKAN
Sebelum ikan betina dimasukkan kedalam wadah pemijahan, sebaiknya 2-3 hari sebelumnya diberi makanan jentik nyamuk. Agar perutnya semakin buncit dan telur yang dihasilkan bisa semakin banyak.
KUALITAS AIR
Kondisi air ini sangat penting dalam proses pemijahan, malah untuk masa penetasan telur kondisi air akan sangat banyak dibutuhkan. Kondisi air yang baik, memiliki lebih kurang ph 7. Jika ph air terlalu asam ataupun terlalu basa, maka akan sangat berpengaruh terhadap keadaan ikan.
TEMPAT PEMIJAHAN
Tempat pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika dibandingkan dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium berukuran kecil ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu besar, kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh jarak antara ikan jantan dan ikan betina.
Tahap – tahap yang perlu dilakukan :
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan dan biarkan dahulu selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.
2. Dekatkan si jantan dan betina, PDKT istilahnya. Dengan cara menempatkan betina ke dalam tempat si jantan, namun si betina jangan dimasukkan terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk cupang betina.
3. Biarkan kedaaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila pada permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung yang dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung masukkan saja cupang 
betina ke dalamnya. Dan biarkan ke adaan ikan seperti itu.
4. Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung – gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.
5. Setelah tahu ada terlur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya dengan penuh siaga dan kasih sayang.
6. Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang betina. Karena setelah proses pemijahan itu selesai, kedua ikan akan sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan dikawainkan kembali. Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak kelaparan dan memakan telur – telurnya sendiri.
7. Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.
8. Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas. Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.
Hal ini saya paparkan berdasarkan yang sudah pernah saya lakukan dan juga berdasarkan penelitian – penelitian terhadap hal tersebut. (naif05, 28 Maret 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar